Cari disini

Wednesday, July 15, 2020

Estimasi Pendakian Gunung Merbabu via Selo

    Halo sobat pejalan, kali ini saya akan membahas tentang pendakian Gunung Merbabu via Selo. yaa, Merbabu, merupakan salah satu gunung yang cukup terkenal di dunia pendakian. 3142 mdpl, gunung ini menyuguhkan berbagai keindahan yang menarik perhatian pendaki dari berbagai daerah. Secara administratif gunung ini berada di 3 wilayah yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung ini bersebelahan dengan Gunung Merapi.

gambar dari @anggerzhr

    Pendakian Gunung Merbabu via Selo merupakan jalur pendakian populer karena jalurnya yang tidak terlalu ekstrim. Basecamp pendakian terletak di Desa Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Bagi kalian yang hendak mendaki merbabu, Dari Semarang, menggunakan transportasi bus jurusan Solo-Semarang dengan tujuan Boyolali. Sedangkan jika menggunakan transportasi kereta api, turun stasiun Solojebres Kota Solo, kemudian menuju Boyolali menggunakan bus. Untuk tarif bus jurusan Solo-Semarang sekitar Rp25.000,00 / orang.

    Sebelum masuk terminal Sunggingan Boyolali, bus akan melewati RSUD Pandaran Surowedanan. Sobat bisa turun di sini untuk kemudian melanjutkan menuju pasar Cepogo menggunakan bus kecil. Dari Pasar Cepogo lanjut lagi naik bus kecil tujuan Pasar Selo. Bisa juga menumpang mobil sayur yang biasanya saat pagi hari mereka pulang menuju Selo.

    Sampai di Desa Selo, turun di depan Kepolisian Sektor Selo (Polsek Selo). Dari Polsek Selo menuju Basecamp dilanjutkan dengan jasa ojek dengan tarif sekitar Rp15.000,00 / orang jika individu, jika rombongan, dapat menyewa mobil bak terbuka. Terkadang juga ada pendaki yang memilih untuk berjalan kaki.

gambar dari @anggerzhr

    Untuk pendaftaran simaksi di Gunung Merbabu via Selo ini dapat dilakukan secara online. Tidak ada sumber mata air di jalur ini, sebaiknya bawa cadangan air minum yang cukup. Di awal jalur pendaki akan disambut gapura selamat datang dari Taman Nasional Gunung Merbabu. Memasuki pintu hutan, medan jalur masih cukup landai, di sisi kiri dan kanan banyak dijumpai pohon pinus membuat suasana terasa sejuk meskipun siang hari.

    Setelah berjalan sekitar 1 jam 30 menit sampailah di Pos 1. Pos ini masih berada di rimbunnya pepohonan. Setelah dari Pos 1, trek masih landai hingga menemukan tanjakan yang di ujungnya ialah Pos bayangan. Setelah berjalan 30 menit dari Pos bayangan, pendaki akan sampai di pos 2. Jarak dari Pos 1 menuju Pos 2 lumayan jauh. Dari pos 2, menuju pos 3 menempuh waktu sekitar 50 menit. jalur yang dilalui menuju pos 3 berupa tanjakan. Saat musim kemarau, kondisi jalur sangat kering dan berdebu.

gambar dari @anggerzhr

    Di pos 3, pemandangan di sini cukup indah, jika kita berjalan ke arah kiri menaiki bukit, akan terlihat pemandangan Gunung Merapi yang cukup jelas jika tidak berkabut. Di pos 3 juga banyak kita jumpai tumbuhan Edelweis. Dari Pos 3, perjalanan akan berlanjut menuju Sabana 1. Pendaki akan dihadapkan dengan jalur yang cukup membuat nafas tersendat. Trek yang terjal dengan tanah yang mudah membuat tergelincir. Setelah berjalan sekitar 45 menit, pendaki akan sampai di Sabana 1. Di sabana 1 ini merupakan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda, selain tempatnya yang datar, pemandangannya sangat indah apalagi ketika pagi hari. Namun angin di tempat ini cukup kencang, terlebih sangat rawan badai.

gambar dari @anggerhr

    Dari sabana 1, untuk menuju sabana 2 (pos 5) tidak diperlukan waktu yang lama. Trek berupa tanjakan yang sedikit terjal meski tidak seterjal antara pos 3-Sabana 1. Setelah sampai di puncak bukit, pendaki akan berjalan menurun dan sampailah di Sabana 2 (pos 5). Di pos 5 ini, menurut saya tempat yang pas untuk mendirikan tenda.

gambar dari @anggerzhr

    Jika ingin menikmati sunrise di puncak, sebaiknya bangun jam 3 pagi untuk melakukan summit attack. Jangan lupa persiapkan sarapan dan bekal untuk di puncak. Waktu tempuh ke puncak sekitar 1,5 jam. Selain di puncak, sunrise juga bisa dinikmati di bukit sebelah timur sabana. Banyak sekali keindahan yang bisa kita nikmati sepanjang jalur pendakian.

    Jika ada yang ditanyakan, silahkan berkomentar. Mendakilah untuk mencintai alam, bukan hanya sekedar eksistensi dan kepuasan diri sendiri. Bawa turun kembali sampah kita sendiri dan sampah yang kita temukan di sepanjang jalur pendakian. Tetap jaga etika dimanapun kita berada, karena kita hanya sekedar tamu. Sekian dari saya terimakasih.

Salam Lestari