Bunga Edelweis Jawa
Anaphalis javanica atau yang biasa kita kenal dengan nama Edelweis Jawa merupakan bunga yang tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Bagi kalangan pendaki pasti tidak asing dengan bunga Edelweis. Beberapa jalur pendakian gunung di Indonesia juga menyuguhkan keindahan bunga Edelweis. Namun, karena kepopuleran bunga Edelweis, banyak pendaki yang ceroboh memetik bunga ini untuk dijadikan sebagai oleh-oleh dari mendaki gunung. Pada kenyataannya terdapat larangan memetik bunga ini.
gambar dari @anggerzhr |
Berikut ini merupakan fakta, dan alasan larangan memetik
bunga Edelweis:
1.
Bunga Edelweis hanya dapat tumbuh di
dataran tinggi
Bunga Edelweis hanya bisa tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut. Tak hanya itu, kondisi kelembaban udara lingkungan juga menentukan tumbuhnya bunga ini. Karena itulah, bunga ini begitu langka dan unik yang hanya bisa bertahan hidup di habitat tertentu. Di Indonesia, bunga ini dapat kita temukan di Gunung Semeru, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Gede Pangrango, dan Gunung Rinjani.
2. Di Juluki Bunga Abadi
Bunga Edelweiss memiliki hormon yang dapat mencegah kerontokan pada kelopak bunga. Hal tersebut membuat Edelweis dapat hidup hingga 10 lamanya.
3. Dilindungi Undang-undang
Sebab itu mengapa kita dilarang memetik bunga Edelweis. Selain melanggar kode etik, bunga ini juga dilindungi oleh undang-undang. Aturan terkait larangan mencabut bunga langka ini secara sembarangan tertulis dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1.
Sering terdapat kasus pemetikan bunga Edelweis di beberapa gunung yang membuat keberadaan bunga ini terancam punah.
5. Mampu tumbuh mencapai 8 meter
Pada ukuran biasanya bunga ini hanya tumbuh mencapai 1 meter. Namun, Dikondisi lingkungan yang mendukung bunga ini dapat tumbuh melebihi 1 meter, bahkan hingga 8 meter. Hanya saja, karena bunga ini terancam punah, sulit untuk menemukan tumbuhan ini dapat tumbuh tinggi.
6. Dapat bertahan di Lahan Tandus
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam zat hara.
7. Dapat Dibudidayakan
Karena keunikannya, beberapa petani berusaha membudidayakan bunga Edelweis. Budidaya bunga ini dapat kita jumpai di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Untuk melakukannya, dibutuhkan pula media tanam berupa tanah liat berkapur dan berpasir dengan derajat keasaman dalam rentang 4-7.
Itulah beberapa fakta, dan alasan mengapa dilarang memetik
Bunga Edelweis. Tak hanya Edelweis, sesuai kode etik, kita memang dilarang
memetik atau mengambil apapun kecuali gambar. Sebab bicara mendaki bukan hanya
sekedar mencapai kepuasan diri. Namun, kita sebagai pendaki diharuskan menjaga
kelestarian alam agar sesuatu yang indah mendapatkan haknya untuk tumbuh.
Sekian dari saya, terimakasih
Salam Lestari
No comments:
Post a Comment